Jumat, 31 Desember 2010

Apa itu VOC ( Volatile Organic Compound )

VOC ( Volatile Organic Compound )

VOC ( Volatile Organic Compound ) adalah bahan/ senyawa organic yang mudah menguap yang dihasilkan berupa gas dari beberapa bahan padat atau cair. Bahan organic ini meliputi bermacam – macam bahan kimia yang mana dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka waktu panjang maupun pendek.

Karena sifat VOC ini mudah menguap diudara, maka bagi anda yang dalam aktivitas kesehariannya berhubungan dengan zat – zat kimia yang mengandung VOC harus extra berhati –hati. Misal anda bekerja di Industri Manufacture/ industry cat maka alat pelindung diri (APD) harus selalu dikenakan dengan baik.

Kadar jumlah VOC lebih banyak didalam ruangan daripada diluar ruangan. VOC ini menyebar melalui banyak produk – produk seperti cat, varnish, bahan – bahan pembersih, pestisida, material bahan bangunan dan perabotan, dan lain – lain.
Beberapa jenis zat pelarut atau VOC sangat banyak digunakan untuk memampatkan gas dalam aerosol pengharum ruangan yang biasa dipakai oleh manusia. Selain daripada itu didalam rumah masih banyak lagi benda yang didalamnya menggunakan VOC sebagai pelarut, perlu diketahui juga bahwa zat pelarut ini juga dipakai dalam industri cat / painting manufacture.

Oleh karena itu agar lingkungan rumah anda sehat dan bebas dari VOC, alangkah baiknya apabila cat rumah kita juga menggunakan cat yang rendah VOC. Dipasaran sudah tersedia beberapa cat yang sudah rendah VOC. Untuk mengetahuinya dapat meminta informasi kepada produsen cat yang akan kita gunakan apakah produknya memiliki Sertifikat Pengujian VOC atau tidak.


-Dari berbagai sumber-

Apa itu Cat

Pengertian Cat

Cat adalah campuran bahan padat yang tidak tembus cahaya dalam medium cair yang transparan yang apabila cat tersebut dioleskan/ dicatkan pada suatu medium, maka akan membentuk lapisan filem yang keras dan kuar setelah kering.

Komposisi Cat
A. Cat Minyak ( Solvent Base )
1. Resin
2. Pigment
3. Additif
4. Thinner

B. Cat Emulsi ( Water Base )
1. Latex
2. Pigment
3. Additif
4. Air

Tujuan Pengecatan :
1. Melindungi permukaan bahan yang dicat dari pengaruh bahan kimia, karat, kelembaban, panas, dan lain – lain.
2. Memodifikasi kenampakan permukaan bahan seperti warna, kilap dan keindahan.
3. Pengaturan daya hantar panas dan listrik.
4. Pencegahan terhadap melekatnya micro organism.
5. Penyerapan suara.
6. Pantulan warna.

Cat Berdasarkan Fungsinya :
1. Cat Primer  Adalah cat pertama yang dicat-kan pada permukaan bahan/ medium. Adapun fungsinya adalah: Pertama, memberikan daya lekat yang baik terhadap permukaan bahan; Kedua, memberikan daya lekat yang baik terhadap cat berikutnya; Ketiga, memberikan daya tahan yang baik terhadap karat.
2. Cat Dasar/ Under Coat/ Intermediate Coat  Cat dasar/ under coat disebut juga cat surface adalah cat kedua yang dicatkan diatas cat primer. Adapun fungsi dari cat tersebut adalah untuk menghaluskan permukaan cat primer, dan melindungi cat primer terhadap pengaruh sinar ultraviolet ( untuk cat primer yang berupa cat epoxy, pada pengecatan system metalik )
3. Cat Akhir/ Finish  Adalah cat terakhir yang dicatkan pada suatu medium. Fungsi dari cat akhir adalah nuntuk memperindah/ menciptakan keindahan.
4. Top Coat/ Clear Coat  Adalah cat terakhir yang dicatkan pada pengecatan system metalik. Fungsi dari Top Coat ini adalah untuk memberikan daya kilap/ gloss pada base coat metalik.

Cat Menurut Komponennya :
1. Cat 1 ( satu ) komponen  Adalah cat yang terdiri dari cat itu sendiri, adapun thinner atau pelarut tidak diperhitungkan. Contoh cat satu komponen : Cat Laquer ( Nitro Selulosa, Acrylic, Chlorinated Rubber, dan lain – lain ), Cat Alkid.
2. Cat 2 ( dua ) komponen Adalah cat yang terdirin dari cat itu sendiri ( base ) dan hardener ( katalis ), adapun thinner/ pelarutnya tidak diperhitungkan. Contoh cat dua komponen : Cat Epoxy, Cat Polyurethane, Cat Amino Alkyd Acid Curing, Cat Butiral, Cat Inorganic Zinc Rich Primer, dan lain – lain.

-Dari berbagai sumber-

Rabu, 29 Desember 2010

Cat Tanpa Bau

Terobosan terbaru dari salah satu produsen cat saat ini adalah Cat dinding yang Tanpa Bau. Nippon Odour-less Premium All in 1, adalah cat ramah lingkungan yang mempunyai kelebihan antara lain : Tanpa Bau, Hampir bebas VOC, tidak mengandung logam berat dan mercury, dapat menutup retak rambut, warna tahan lama, anti jamur, anti lumut, tahan lama, mudah dibersihkan, anti bakteria, daya tutup yang sangat baik.

Jadi, sekarang anda dapat menikmati mengecat tanpa takut akan bau. Sangat cocok untuk orang yang sensitive terhadap bau cat, anak - anak, dan sinusitas tingkat akut. Kadar VOC dalam cat ini sudah sangat rendah yaitu 0.63 gr/ liter. Telah diuji di Singapura Ref No. CT-3487/ JA/ 3 ( Colour White ). Dan telah mendapat sertifikat Green Label Singapore.

Odour-less ini sangat cocok digunakan untuk mengecat :
- Rumah sakit
- Pusat perawatan anak
- Tempat bermain anak
- Kamar anak
- Ruang keluarga
- Panti jompo
- Tempat pemrosesan makanan
- Klinik
- Laboratorium
- Retaurant/ food court
- Hotel
- Dan lain – lain.

Data Teknis :

- Pigments : Titanium Dioxide, Iron Oxide, Carbon Black and Original Pigments and Mineral Extender
- Latex : Acrylic Polymer Emulsi untuk interior yang dimodifikasi
- Tampilan warna : Classic Matt Finish
- Jumlah Lapisan yang direkomendasikan : 2 lapis
- Ketebalan lapisan film setelah kering : 30 - 40 µm
- Pengencer : Air ( 20 % dari vlume )
- Kering Sentuh : 30 menit pada suu 30°C
- Kering Keras : 2 jam ( tergantung suhu dan kelembaban )
- Interval pengecatan : Minimal 2 jam dengan kondisi normal
- Daya Sebar : 10 - 12 m²/ liter/ lapis
- Metode pengecatan : Kuas/ Roller/ Spray


-Dari berbagai sumber-

Cat Besi dan Kayu Ramah Lingkungan

Seiring berkembanya teknologi membuat efek perubahan disegala bidang. Saat ini dunia sedang gencar - gencarnya digalakkan gerakan penghijauan karena dampak pemanasan global. Tidak ketinggalan juga bagi dunia pengecatan, para produsen cat berlomba - lomba menciptakan produk yang ramah lingkungan.

Umumnya cat besi dan kayu adalah berbahan dasar solvent ( minyak ) sehingga kurang bagus bagi kesehatan. Terutama karena bau yang ditimbulkan yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan.

Beberapa waktu yang lalu penulis mengunjungi toko material, begitu sampai langsung disambut oleh SPG yang menawarkan berbagai macam cat. Saya tertarik dengan salah satu cat yang ditawarkan yaitu Timbershade. Timbershade adalah cat untuk besi dan kayu namun berbahan dasar water base ( berbahan dasar air ). Cukup aneh memang, karena selama ini yang saya kenal yang namanya cat besi atau kayu pasti solvent base.

Penasaran saya ambil brosure yang dia tawarkan. Cat ini berbahan dasar air ( waterbase ), tidak mengandung mercury, tidak mengandung lead, sehingga sangat cocok bagi anda yang sangat peduli dengan kesehatan.

Timbershade ini dapat digunakan untuk mengecat medium kayu dan besi galvanish. Namun kelemahannya jika akan diaplikasikan ke besi harus menggunakan dasar/ etching primer, kalau tidak dijamin tidak akan kuat ( mudah terkelupas ).
Tampilan yang dihasilkan dari cat Timbershade ini adalah Matt ( tidak mengkilap ). Nah jika anda penasaran silakan mencoba.

Data Teknis :

- Pigments : Titanium Dioxide, Iron Oxide, Carbon Black, Organic Pigments and Mineral Extender
- Latex : Pure Acrylic Emulsion
- Tampilan warna : Low Sheen
- Jumlah Lapisan yang direkomendasikan : 2 lapis
- Ketebalan lapisan film setelah kering : 30 - 40 µm
- Pengencer : Air ( 5 - 10 % dari volume )
- Kering Sentuh : 15 - 20 menit ( tergantung pada cuaca dan kelembaban )
- Kering Keras : 45 - 60 menit
- Interval pengecatan : 2 - 3 jam
- Daya Sebar : 10 - 12 m²/ liter/ lapis
- Metode pengecatan : Kuas/ Roller/ Spray


-Dari berbagai sumber-

Cat Anti Bacteria

Issue tentang bersih dan kesehatan saat ini banyak mendapat perhatian dari bebagai kalangan baik itu dari para praktisi kesehatan maupun para produsen alat-alat kesehatan. Tak ketinggalan para produsen cat-pun mulai ramai-ramai memproduksi cat anti bakteri.

Yang membedakan cat non dengan cat anti bacterial ialah pada cat anti bacterial terdapat penambahan zat additive yang berfungsi menekan & mencegah tumbuh serta berkembang biaknya jamur dan bakteri pada lapisan cat. Sedangkan dari tampilan dan hasil akhir dari aplikasi cat nyaris tidak ada perbedaan.

Bila riset para ilmuwan Inggris ini berhasil, rumah sakit dapat membasmi bakteri dan virus hanya dengan mengecat dinding dan langit-langit menggunakan cat pembunuh yang dapat mematikan mikroba ketika terkena cahaya. Cat pembunuh bakteri ini mengandung titanium dioksida yang dikenal sebagai bahan cat untuk membersihkan polusi udara.

Selama ini, industri cat memang sudah menambahkan butiran titanium dioksida untuk memberikan warna putih pada cat karena sifatnya yang tak tembus cahaya dan amat terang. Tapi, pada 1985, ahli biologi menyadari bahwa titanium dioksida memiliki efek yang mematikan, paling tidak untuk bakteri.

Tadashi Matsunaga, ilmuwan dari Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, menemukan bukti bahwa di bawah sinar ultraviolet, mikroba akan mati ketika menyentuh senyawa titanium dioksida-platinum.

Sinar ultraviolet akan mengeksitasi elektron di permukaan partikel titanium dioksida dan memicu reaksi dengan molekul air di permukaan partikel. Hasilnya adalah campuran radikal hydroxyl dan ion superoksida potensial, produk reaktif yang membunuh sel dengan merusak membran sehingga semua isinya mengalir keluar.

Kini Lucia Caballero dan timnya di Manchester Metropolitan University, Inggris, tengah mempelajari kemungkinan memodifikasi cat putih menjadi senjata baru untuk membasmi bakteri berbahaya di rumah sakit. Cat putih umumnya mengandung titanium dioksida sekitar 20-30 persen yang dikombinasikan dengan aditif lain semisal kalsium karbonat.

Dalam eksperimennya, tim Caballero menaruh sampel bakteri Escherichia coli pada cat dengan kadar titanium dioksida 80 persen tanpa aditif. Mereka juga mencoba cat dengan kadar titanium dioksida rendah, tapi diberi kalsium karbonat.

Zat aditif pada cat terbukti menghalangi kemampuan titanium dioksida untuk membunuh kuman. “Jika ada kalsium karbonat, kemampuan membunuh kuman anjlok sampai 80 persen,” kata Caballero ketika mempresentasikan penelitiannya dalam Society for General Microbiology di Trinity College Dublin, Irlandia, kemarin. Dia memperkirakan aditif menghalangi sinar ultraviolet mengeksitasi partikel titanium dioksida.

Nah, sebagai panduan jika anda ingin mencoba menggunakan cat yang Anti Bacteria beberapa Industri cat sudah memproduksinya. Di Indonesia sudah beredar dipasaran beberapa Brand Cat yang anti bacteri seperti Vinilex Fresh, Odourless, No Odour, dan Properti. Nah supaya yakin dan betul - betul cat tersebut memang anti bacteria tayakanlah sertifikat uji laboratoriumnya. Karena untuk menentukan anti bacteri atau tidak harus melalui riset dan uju lab, Dan seharusnya ada sertifikatnya.


-Dari berbagai sumber-